Uber Menyerah?



Uber, perusahaan asal amerika yang terkenal sebagai salah satu penyedia Ojek dan Taksi Online di Indonesia, menjual bisnis nya di Asia Tenggara kepada Grab.
Mereka tidak menyebutkan berapa harga yang diberikan kepada Grab, namun Uber masih tetap memegang saham hinggal 27,5 persen.



Dikabarkan bahwa Uber mengalami kerugian hingga 61 persen sepanjang 2017, menjadi 4,5 miliar dollar AS atau setara Rp 60 triliun.
Sebelumnya, Uber juga telah menjual kepemilikan sahamnya di China kepada Didi Chuxing. Uber pun tercatat menjual bisnisnya kepada perusahaan teknologi asal Rusia, Yandex. 



Sejak di bawah kepemimpinan CEO Dara Khosrowshahi, fokus Uber memang lebih mengarah ke peningkatan profit dan stabilitas perusahaan. 
CEO Uber Dara Khosrowshahi pernah mengungkapkan, dengan menarik diri dari pasar di Asia Tenggara,  Uber dapat meningkatkan profit mereka dari yang sebelumnya merugi hingga 10,7 miliar dolar AS selama sembilan tahun terakhir.

Dilansir dari kompas.com 


Comments

Popular Posts