Fakta Unik Perayaan Nyepi di Bali.

Hari raya Nyepi, yang jatuh pada tanggal 17/3, merupakan perayaan Tahun Baru Hindu berdasarkan kalender caka. Berbeda dengan perayaan tahun baru masehi, tahun baru SAKA dimulai dengan menyepi. Dibalik bentuk perayaan nyepi yang terlihat sederhana, perayaan yang terkenal dengan sebutan “Silent Day” ini memiliki banyak fakta menarik. Berikut beberapa fakta unik dari perayaan Nyepi di Bali:

Photo: Nasional Republika Online


Internet mati.
Mematikan jaringan seluler mulai dilakukan dari 17/3 pukul 06.00 WITA hingga 18/3 pukul 06.00 WITA. Namun, layanan ini hanya berlaku untuk jaringan seluler saja. Wifi di tempat umum, hotel, bandara dan restoran tetap bisa dipakai.
Di era serba internet saat ini, mematikan layanan internet adalah sesuatu yang menarik, mengingat masyarakat banyak menghabiskan waktu dan melakukan kegiatan berbasis internet. Seperti apa ya, hidup tanpa internet sehari?
Bandara berhenti beroperasi

Photo: Indosurflife.com
Khusus pada hari raya nyepi, Bandara I Gusti Ngurah Rai menghentikan segala aktifitas penerbangan.  Tidak ada pesawat masuk dan keluar. Tidak hanya itu, pelabuhan, terminal dan jalan tol Bali Mandara juga menghentikan segala aktifitasnya. Hal ini tentu saja dilakukan untuk ikut merayakan dan menghormati perayaan hari raya nyepi.

Bali lebih romantis. 
Photo: Putu Eka Sandy Yasa

Larangan berkendara di Bali saat hari raya nyepi menyebabkan Bali bebas polusi selama sehari. Hal itu menyebabkan reduksi emisi dari Gas Karbon Dioksida (H2O) hingga 20.000 ton dalam sehari, wow! Dan karena itu pula, bintang-bintang dan bulan yang selama ini tertutup polusi, bisa terlihat jelas sekali. Bali jadi lebih romantis di malam nyepi. 

Hemat hingga 7 Milliar! 
Memang tidak menyalakan listrik saat nyepi adalah bagian dari ritual. Hal itu menghemat listrik sebanyak 60% atau 290 Megawatt dan bila dirupiahkan mencapai 4miliar rupiah! Tidak hanya itu, dengan diistirahatkannya Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Pemaron dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Gilimanuk, Bali juga menghemat bahan bakar solar hingga 500.000 liter atau 3 Miliar Rupiah. Dengan banyaknya hotel dan tempat hiburan di Bali, tidak mengherankan bila Bali membutuhkan banyak tenaga listrik.
World Silent Day, terinspirasi dari hari raya Nyepi. 

Photo: worldsilentday.org 

Mungkin sebagian dari kalian belum familiar dengan World Silent Day. World Silent Day yang digagas oleh Triple-C (colaboration for climate change) yaitu gabungan LSM Bali saat konferensi global warming (UNFCCC) di Bali tahun 2007, adalah sebuah gerakan untuk mengurangi aktifitas yang mengeluarkan sumber daya seperti menyalakan listrik dan mengendarai kendaraan bermotor selama 4 jam, dari jam 10.00 hingga 14.00 (dikutip dari alamendah.org)
Triple-C terinspirasi dari hari raya Nyepi, karena bisa mengurangi emisi hingga 20.000 ton di Bali. Hal ini diharapkan bisa membantu mengurangi polusi di dunia, khususnya di Indonesia. World Silent Day diadakan sebentar lagi, yaitu setiap tanggal 21 Maret, jangan lupa ikutan ya! 

Comments

Popular Posts