Amy Berbert, Fotografer Perekam Kekerasan Senjata di Baltimore


photo : www.npr.org

Baltimore adalah salah satu daerah dengan angka kejahatan tertinggi di Amerika Serikat. Di situlah fotografer berusia 23 tahun Amy Berbert, salah satu mahasiswi di University of Maryland Baltimore Country mendokumentasikan setiap pembunuhan yang terjadi di Baltimore pada tahun 2016.  "Tempat yang sama, hari yang sama, satu tahun kemudian," kata Berbert tentang proyeknya. Proyek tersebut diberi nama "Remembering The Stains on The Sidewalk”. Proyek ini pada awalnya dimaksudkan untuk menjadi proyek tugas kuliahnya, tapi berubah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat setelah dia lulus. Karyanya menjadi saksi kehadiran seseorang yang sudah tidak ada lagi disana. Semua foto yang mengenang 318 kasus kematian akan Berbert presentasikan di instagram @stainsonthesidewalk.

photo : stainsonthesidewalk. isntagram

"Bagi saya bagian terbesarnya adalah saya harus merencanakan hidup saya di sekitar kematian orang-orang ini," katanya. "Saya tidak hadir di pernikahan sepupu saya, tapi orang-orang ini tidak akan pernah bisa pergi ke pesta pernikahan lagi. Jadi ini pengorbanan kecil mengingat 318 orang ini tidak akan pernah melihat kesempatan ini lagi."

Amy Berbert berencana mengambil foto pertama pada tanggal 1 Januari 2016, dan yang terakhir pada malam tahun baru 2017. Proyek ini sering membawanya ke lingkungan yang samar di tengah malam. Berbert tidak pernah menyertakan orang-orang di foto karena dia ingin mendokumentasikan hilangnya sebuah nyawa dan sebuah ketidakadiran. Selama bulan pertama tahun 2017, Berbert memposting 15 foto, termasuk foto yang memperingati 53 tahun Eugene Gordon Jr., yang ditembak pada 16 Januari 1992, namun tidak menyerah dari luka-lukanya sampai 14 tahun kemudian. 

Setelah proyek dan karya-karyanya mendapat apresiasi yang tinggi dari banyak pihak, Berbert mendapat email dan pesan di akun Instagramnya dari anggota keluarga dan teman korban pembunuhan. Mereka meminta Berbert untuk melanjutkan proyeknya dan mengenang orang-orang yang mereka cintai yang terbunuh pada tahun 2017 dan tercatat sebanyak 343 kasus.

photo : stainsonthesidewalk isntagram
"Saya pikir ini adalah sesuatu yang akan saya teruskan selama saya berada di Baltimore," Ungkap Belbert. "Saya percaya bahwa jika kita menginginkan perubahan, maka kita harus bersedia untuk peduli terhadap orang-orang yang melakukan kekerasan di tempat pertama, kita perlu melihat mereka sebagai manusia yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Banyak orang yang menjadi korban sekarang adalah orang-orang di masa lalu yang melakukan kekerasan. Mungkin kalau kita peduli dengan mereka sebelum itu, semua ini tidak akan terjadi. "Imbuhnya.



Comments

Popular Posts